Kiprah Muda Bupati Subang Kang Rey Disorot di Zona Inspirasi Kompas TV

Kamis, 17 Juli 2025, Juli 17, 2025 WIB Last Updated 2025-07-18T10:51:06Z


Subang, Online_datapublik.com
- Kiprah Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, atau yang akrab disapa Kang Rey, menjadi sorotan nasional dalam program live “Zona Inspirasi” di Kompas TV yang tayang Kamis, 17 Juli 2025. Dalam perbincangan hangat yang dipandu Amanda Hajj, Kang Rey membagikan pandangan, terobosan, dan nilai-nilai yang mewarnai kepemimpinannya di Subang, mulai dari reformasi pelayanan publik hingga gerakan sosial berbasis budaya Sunda.


Dari Aktivis ke Bupati Termuda


Mengawali perbincangan, Kang Rey mengenang perjalanannya dari aktivis mahasiswa hingga akhirnya terjun ke politik praktis. “Saya punya prinsip bahwa membersihkan sungai itu tidak bisa hanya teriak dari luar. Kita harus turun langsung ke dalam. Itulah pengorbanan,” ujarnya.


Di usia 28 tahun, Kang Rey berhasil menembus panggung birokrasi sebagai Bupati Subang. Sebelumnya, di usia 22 tahun, ia sudah menjadi anggota DPRD Provinsi. Kendati sempat diremehkan karena usia muda, ia menjawabnya dengan kerja nyata. “Bisa apa? Itu pertanyaan umum. Tapi saya jawab setiap kritik dengan tindakan,” tegasnya.


Potong Dana Hibah, Naikkan Infrastruktur


Salah satu gebrakan paling mencolok adalah pemangkasan dana hibah yang kemudian dialihkan untuk pembangunan infrastruktur. “Dulu anggaran jalan hanya Rp50 miliar, sekarang saya naikkan jadi Rp250 miliar. Saya nggak punya beban keluarga, teman, atau saudara. Semua harus sesuai aturan,” katanya.


Kebijakan ini menjadi simbol bahwa Kang Rey ingin memprioritaskan kebutuhan publik, bukan kepentingan kelompok.


Aduan Publik Real-Time & Sistem Reward-Punishment


Gaya komunikasi Kang Rey juga tak kalah menarik. Ia memimpin langsung sistem pengaduan berbasis media sosial yang terkoneksi ke seluruh kepala OPD secara real-time. “Jam 7 malam semua OPD standby. Laporan masyarakat hari itu, jadi bahan kerja besok pagi. Dua minggu sekali saya umumkan OPD terbaik dan terburuk. Ada beban moral, ada reward and punishment,” jelasnya.


Filosofi Integritas dan Reformasi Birokrasi


Integritas menjadi fondasi utama kepemimpinan Kang Rey. Ia bahkan memilih mundur dari jabatan nyaman sebagai anggota DPRD demi memimpin Subang. “Kerja saya lillahi ta’ala. Saya tidak bisa didekati dengan urusan pribadi. Semua OPD saya tegaskan: jangan bawa nama saya untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.


Langkah konkret dalam reformasi birokrasi juga ditunjukkan melalui kebijakan pelayanan administrasi kependudukan. “Mulai September, bikin KTP, KK tak perlu ke Disdukcapil. Semua cukup di kecamatan. Ada pungli Rp120 ribu, saya copot pejabatnya hari itu juga,” ucapnya tegas.


Mimpi Besar Subang & Partisipasi Warga Lokal


Kang Rey memiliki visi menjadikan Subang sebagai kabupaten strategis yang seimbang antara pertanian, industri, dan pariwisata. “Kalau Bandung diciptakan saat Tuhan tersenyum, Subang diciptakan saat Tuhan tertawa. Kami punya semuanya. Tantangannya: membagi wilayah agar ketiga potensi ini saling menguatkan,” katanya.


Ia juga menegaskan pentingnya peran warga lokal dalam arus industrialisasi. “Jangan sampai masyarakat hanya jadi penonton. Kita harus jadi pengisi. Ada pelabuhan internasional, pabrik mobil listrik ini peluang besar,” tambahnya.


Program Humanis: “Ngabret Nyaah Ka Indung”


Program unggulan “Ngabret Nyaah Ka Indung” turut disorot dalam acara. Program ini mewajibkan ASN Subang mengasuh lansia secara sukarela. “Satu ASN satu ‘Indung’ asuh. Saya pribadi punya 12. Dalam sebulan terkumpul sekitar Rp250 juta yang digunakan untuk mendukung lansia di Subang,” tuturnya.


Kehadiran Kang Rey di Zona Inspirasi menegaskan bahwa usia bukan hambatan untuk membawa perubahan besar. Dengan semangat muda, ketegasan, serta kepedulian terhadap rakyat, ia membentuk wajah baru Kabupaten Subang yang transparan, dinamis, dan berakar pada nilai-nilai lokal.


Penulis: Abdulah

Komentar

Tampilkan

Terkini