Karawang, Online_datapublik.com – Rumah Sakit Hastien Karawang menjadi sorotan setelah seorang keluarga pasien mengeluhkan buruknya pelayanan rumah sakit tersebut.
Pasien yang datang untuk berobat dikabarkan harus menunggu selama lebih dari empat jam di Instalasi Gawat Darurat (IGD) tanpa penanganan medis maupun kejelasan mengenai proses rawat inap.
Menurut keterangan Rahayudin, salah satu keluarga pasien, pihak rumah sakit terkesan lebih mengutamakan prosedur administrasi dibandingkan penanganan terhadap pasien.
“Masuk IGD langsung ditangani, tapi kemudian hanya duduk di kursi. IGD penuh, semua penyakit campur aduk. Ada TBC, ada asma, semua berbaur di lorong,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pasien harus masuk daftar tunggu untuk bisa dirawat inap. “Kalau mau dirawat harus waiting list, masih ada 21 pasien yang menunggu. Mau pulang pun bingung, prosedurnya rumit. Bahkan dokter hanya memberikan informasi lewat video,” kata Rahayudin.
Situasi di IGD digambarkan seperti pasar, dengan banyak pasien dan keluarga yang menumpuk menunggu giliran ke ruang perawatan. Tidak hanya itu, proses administrasi disebut sangat membingungkan. Petugas kasir tidak berada di tempat, sementara staf lainnya terlihat sibuk di bagian pendaftaran rawat inap.
“Kami sudah bayar untuk pemeriksaan laboratorium, tapi hasilnya tidak kami terima sampai sekarang,” ungkap Rahayudin.
Ia pun akhirnya memutuskan untuk memindahkan pasien ke rumah sakit lain karena merasa pelayanan di RS Hastien tidak memadai. Namun, upaya tersebut kembali dihadapkan dengan prosedur yang menyulitkan.
“Pasien sudah dipasangi infus, tapi saat hendak dipindahkan, terlalu banyak prosedur, tidak mengutamakan keselamatan pasien. Mereka juga tidak bersedia menghubungi rumah sakit rujukan,” keluhnya.
Rahayudin menyayangkan lemahnya sistem koordinasi dan pelayanan yang ada. “Dari jam setengah tujuh malam sampai jam sepuluh malam masih belum ada kepastian. Bahkan katanya ada pasien lain yang sudah tiga hari berada di IGD," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak RS Hastien belum memberikan klarifikasi resmi terkait keluhan ini.
(AME)